Saturday, June 18, 2016

Budaya Masyarakat Belitung

 

WUJUD BUDAYA KARYA SENI MASYARAKAT KEPULAUAN BELITUNG
   

         Belitung merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang terdiri dari pulau utama yaitu pulau Bangka dan Belitung dan terdiri dari pulau-pulau kecil seperti pulau Pongok, pulau Lepar,pulau Mendanau, dan yang lain lain, total pulau yang terdapat di provinsi ini sekitar 470 buah dan yang berpenghuni hanya 50 buah. Pulau Belitung terletak di lepas pantai timur Sumatra, Indonesia dan diapit oleh Selat Gaspar dan Selat Karimata, sementara bahasa daerah yang digunakan daerah tersebut adalah bahasa melayu, mayoritas penduduk di pulau tersebut dihuni oleh suku melayu, serta terdapat juga suku tionghoa jawa, serta bugis.
pulau Belitung sangat terkenal dengan pulau penghasil timah, karna kekayaan alam tersebut maka tidak heran jika banyak masyarakat Belitung yang memilih untuk bekerja sebagai penambang timah mulai dari orang dewasa hingga anak-anak yang putus sekolah, kebanyakan dari mereka memilih pekerjaan tersebut karena dinilai banyak menghasilkan uang karena harga timah yang terbilang cukup mahal, tidak hanya itu selain dikenal sebagai penghasil timah, pulau Belitung juga terkenal akan ladah putih yang biasa disebut oleh warga dengan sahang dan juga terkenal akan pasir putih. Kondisi iklim di pulau Belitung berkisar rata-rata 29,9 oC dengan angka tersebut dapat dikatakan  daerah ini memiliki iklim tropis sehingga banyak orang luar pulau yang mengatakan bahwa masyarakat di pulau Belitung berwatak keras, mungkin hal tersebut dikarenakan iklim panas yang terdapat di daerah tersebut sehingga mempengaruhi perilaku masyarakat sekitar mulai dari gaya bicara serta nada bicara yang sedikit tinggi.
 Salah satu kegiatan ekonomi yang menjadi andalan di daerah tersebut adalah pariwisata,  kegiatan tersebut memberikan banyak kontribusi bagi pulau Belitung terutama dalam peningkatan ekonomi rakyat. Pulau Belitung memiliki berbagai macam destinasi pariwisata yang sangat menarik tertutama pantai yang terkenal dengan pasir putih serta bebatuan granit besar yang memanjang di sepanjang pantai, hal tersebut menjadi daya tarik tersendiri yang dimanfaatkan oleh pemerintah Belitung, dan masyarakat sebagai potensi wisata, namun tidak hanya keunikan alam salah satu potensi pariwisata yang dimiliki daerah tersebut adalah berasal dari kebudayaan masyarakat pulau tersebut, mulai dari tradisi makan, karya seni, kerajinan tangan, serta acara adat yang biasanya dilakukan di daerah tersebut, maka dalam artikel ini akan dijelaskan beberapa wujud hasil budaya. Wujud hasil budaya sendiri adalah  semua hasil karya seni  manusia  yang bersifat konkrit yang artinya dapat dilihat, di dokumentasikan, dan diraba,  kebudayaan dalam wujud konkrit ini juga dapat disebut dengan kebudayaan fisik  maka dari itu, dalam artikel ini penulis akan menjelaskan berbagai macam kebudayaan masyarakat Belitung yang diharapkan dapat menjadi daya tarik dalam meningkatkan kunjungan wisatawan sehingga perekonomian di Pulau belitung terus meningkat serta kebudayaan masyarakat daerah tersebut tetap terjaga.

Seni Musik Becampak
Image result for becampak 
sumber gambar : google
Becampak merupakan salah satu jenis genre musik tradisional di daerah Belitung dimana terdapat beberapa penyanyi wanita yang bernyanyi diatas panggung yang saling berbalas pantun, bersama penonton lelaki silih berganti saling bergoyang, namun yang menjadi keunikan dalam seni musik ini ialah dimana  penyanyi wanita mengajak penonton laki-laki naik keatas panggung dan saling berbalas pantun dan  jika penonton laki-laki tersebut tidak mampu lagi membalas pantun penyanyi wanita tersebut, maka laki-laki tersebut harus memberikan sejumlah uang seikhlas nya pada penyanyi wanita tersebut. Seni musik ini biasanya dapat dilihat saat ada acara besar atau pesta pernikahan, alat musik yang digunakan dalam seni musik ini biasannya adalah biola, gendang, gong, serta keyboard dan lain-lain.
Rumah Adat Belitung

Image result for rumah adat belitung
Tipe rumah adat masyarakat Belitung umunya adalah rumah panggung, bagi masyarakat belitung sendiri yang terpenting dari membangun sebuah rumah ialah pembuatan pondasi, oleh karena itu setiap membangun pondasi rumah masyarakat belitung selalu meminta “kesalan” atau air keselamatan yang biasanya didapat oleh dukun kampung. Rumah adat belitung asli sekarang sudah jarang ditemukan hal tersebut dikarenakan kemjuan teknologi di zaman sekarang yang  sudah merubah kehidupan manusia sehingga masyarakat pulau Belitung lebih memilih untuk membuat rumah semi permanen atau permanen, namun rumah adat Belitung masih bisa ditemukan namun fungsinya hanya untuk sebagai daya tarik objek wisata bukan rumah untuk di tinggali.



Beripat Beregong
Image result for beripat beregong 
sumber gambar : google




          Beripat bereggong merupakan salah satu seni pertunjukan yang terdapat di pulau Belitung, dan kata beregong sendiri diambil dari kata “gong” karena gong merupakan alat musik yang di mainkan dalam pertunjukan tersebut. Pertunjukan seni ini dapat dikatan olahraga bela diri dengan menggunakan rotan bagi sepasang pemain. Setiap pemain mengandalkan keahlian menangkis dan memukul lawan dengan sabetan rotan, dan untuk mengetahui pemenang dalam pertunjukan tersebut dapat diketahui dengan melihat jumlah luka yang di dapat pemain dalam permain tersebut. Namun meskipun demikian pada akhir pertunjukan para pemain pertunjukan tersebut  tidak memunculkan rasa dendam antara satu sama lainnya.

Maras Taun 

Image result for maras taun

Maras taun berasal dari kata “maras” yang berarti “meniris” (membersihkan duri halus) dan  “taun” berasal dari kata “tahun”. Maras taun biasanya diadakan setiap setahun sekali oleh masyarakat belitung tujuan dari acara ini yaitu adalah sebagai ucapan rasa syukur terhadap kekayaan alam dan rezeki yang telah di berikan oleh tuhan yang maha kuasa dan untuk mebersihkan kampung dari marabahaya dan juga untuk keselamatan dan kesehatan masyarakat setempat. Dalam acara maras taun ini terdapat benyak sekali kegiatan seperti nutok lesong panjang, berebut lepat, dan lain-lainnya.

 
Lesong Panjang
Image result for lesong panjang
(Sumber gambar : Google)
          Lesong panjang adalah salah satu kesenian pulau Belitung nama kesenian ini sendiri diambil dari nama alat dari permainan itu sendiri, pertunjukan lesong panjang biasanya dapat ditemukan saat ada acara Maras Taun atau musim panen padi tiba, alat utama dari pertunjukan ini adalah sebuah Lesong yang terbuat dari kayu pilihan yang bersuara keras dan jernih, panjang Lesong bervariasi antara 1-1,5 meter dengan diameter 25cm-30cm. Alat untuk memukul lesong dinamakan “alu” dan panjang sekitar 75cm hingga 120cm dengan diameter 4cm hingga 6cm. Alat-alat pertunjukan ini dibuat dalam berbagai model dan ukuran sesuai dengan selera pemain

Begambus
Image result for begambus
(sumber gambar : Google)
Kesenian begambus biasanya dilakukan dalam berbagai acara kesenian rakyat dan selamatan di Belitung. Kesenian ini sangat bernuansa islami, dimana syari-syair yang berisi petuah dinyanyikan seiring dengan permainan gambus tersebut, sedangkan gambus sendiri adalah alat musik tradisional seperti gitar yang dapat dimainkan dengan alat musik lain seperti gendang dan lain-lainnya, gambus yang dimainkan tanpa alat musik lain disebut gambus inang-inang, yang biasanya melantunkan syair-syair kesedihan

makan bedulang
Image result for makan bedulang
(Sumber gambar : Google)
          Makan bedulang adalah tradisi makan dalam kebudayaan Belitung
Bedulang sendiri diambil dari kata “dulang” yang artinya nampan yang berukuran besar. Tradisi makan bedulang ini biasanya dapat ditemukan dalam acara-acara kesenian masyarakat Belitung, namun juga dapat ditemukan dalam upacara pernikahan di desa-desa yang masih memegang erat adat dan kebudayaan Belitung, tujuan dari makan bedulang ini sendiri adalah untuk mempererat tali silaturahmi atau menghargai sesama anggota masyarakat.